Sajak JJ. Kusni
hilang senja jatuh di hutan
alam dijaring jala kelam
di sini anakku, di acheh
daerah ujung pulau sumatra
tertutup rapatpun sudah
pintu dan jendela
siapapun tak bisa menduga
akankah esok melihat surya
gedoran tiba-tiba
suara sepatu di pekarangan
pertanda sampai sudah waktunya
kuberikan kau kecup sayang penghabisan
o, keadilan, mengapa di sini
mengapa di negeri kelahiran ini
mengisi mimpi dan harapanpun terlarang?!
tapi sebagai anakku, kau sekali-kali
tak perlu takut atau enggan melawan, sayang!
jika kemudian esok orang kampung
mencuri-curi ke rumah datang
berkata di semak-semak di kaki gunung
ditemukan bangkai lelaki setengah baya
dan itu adalah aku, ayahmu
aku pun pasti kau diam menyimpan kesimpulan
tak tergugat waktu, membuatmu semakin tangguh
kian paham arti tanahair, mimpi, harapan dan keadilan
ketika mimpipun, nak, aku
ketika bertarung mengisinya
tak juga ayal siap menjadi kalah
dan siap kembali dari awal melangkah
- Sitemap
- Disclaimer
- Privacy